Anies Tuding Suara Prabowo Melonjak di Daerah yang Dikunjungi Jokowi

1 min read

Tim Hukum Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menuding perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming melonjak di daerah-daerah yang dikunjungi Presiden Joko Widodo. Tudingan itu disampaikan perwakilan THN AMIN Bambang Widjojanto dalam sidang perdana sengketa Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

“Pelanggaran berupa pelibatan lembaga kepresidenan untuk kepentingan paslon 02 nampak dan terbukti dari kampanye terselubung oleh Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya yang disertai pembagian bansos di provinsi yang menjadi area operasi adalah wilayah di mana Prabowo Subianto ternyata memperoleh suara rendah pada Pemilu 2014 dan 2019,” ujar BW, sapaan akrab Bambang Widjojanto.

Menurut dia, sasaran pemilih dalam operasi itu diperkirakan 27 juta pemilih. “Bansosnya luar biasa, intervensi terhadap aparatur luar biasa dan kenaikan perolehan angka paslon 02 juga luar biasa. Jadi berdasarkan riset ini dapat ditentukan bahwa intervensi bansos, penggunaan aparatur negara, itu memengaruhi peningkatan suara,” kata BW.

Ia mencontohkan perolehan suara Prabowo di Kepulauan Talaud Sulawesi Utara pada Pilpres 2014, Pilpres 2019, dan Pilpres 2024.

“Di 2014, pencapaian Prabowo hanya 21,91%, di 2019 jeblok 9,0%, tapi di 2024 menjadi 74,39%. Itu artinya incredible terjadi kenaikan 66,38%,” ujar BW.

“Dan kami meyakini angka itu terjadi bukan karena kehebatan pemilih dan memilih calon terbaiknya, tapi ada intervensi yang luar biasa dari bansos, kunjungan-kunjungan dan sebagian aparatur serta the all of the president’s men. Itu yang terjadi dan kami yakini,” lanjutnya.

Baca :  Setelah Ultimatum dari Otorita IKN, Muncul Surat Peringatan Badan Bank Tanah ke Warga Agar Berhenti Menggarap Lahan